Total Tayangan Halaman

Senin, 10 November 2014

DASAR JARINGAN INTERNET

A. Pengertian dan Manfaat Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan

peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware/software
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer, atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat
memiliki dua, puluhan, ribuan, atau bahkan jutaan node.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jaringan komputer, antara lain:
1. Resource Sharing
Resource sharing yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersamasama.
Misalnya, seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari
suatu data, ia tidak akan mendapatkan kesulitan dalam menggunakan
data tersebut, seolah-olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering
diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.
2. Reliabilitas Tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang
tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya,
semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga, atau lebih komputer
yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka
salinan di mesin lain dapat digunakan.
3. Menghemat Uang
Dengan menggunakan jaringan, perusahaan dapat menghemat peralatan
yang harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan
komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang,
sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan.
Dengan demikian, jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat
biaya yang dikeluarkan.
4. Sarana Komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau orga-nisasi.
Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pimpinan perusahaan
tidak perlu mengirimkan surat kepada semua stafnya. Pimpinan perusahaan
cukup mengirimkan undangan melalui jaringan komputer yang ada.


B. Prinsip Kerja Jaringan Komputer
Jaringan komputer mempunyai sistem kerja yang saling berhubungan
satu dengan yang lain. Prinsip kerja suatu jaringan komputer dijelaskan dalam
uraian berikut.
1. Metode Pengiriman dan Penerimaan Data
Pengiriman dan penerimaan data pada jaringan dapat dibedakan menjadi
sebagai berikut.
a. Transmisi Unicast, yaitu paket data dikirimkan dari satu komputer ke satu
alamat tujuan.
b. Transmisi Multicast, yaitu paket data dari komputer pengirim disalin dan
dikirimkan ke beberapa alamat tujuan dalam kelompoknya.
c. Transmisi Broadcast, yaitu paket data dari alamat pengirim disalin dan
dikirimkan ke semua alamat tujuan dalam jaringan.
2. Keamanan Data dalam Jaringan
Komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan internet, maka
sebuah komputer rawan terhadap penyusupan dari luar. Jika seseorang
dapat menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat mengambil
data-data yang disimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk
keuntungan pribadi.
Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu hacking dan
cracking. Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan secara ilegal.
Cracking adalah usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal dengan maksud
mencuri, mengubah, atau menghancurkan file atau data yang disimpan di
komputer-komputer yang ada di jaringan tersebut. Pelaku hacking disebut
hacker, sedangkan pelaku cracking disebut cracker.
Ada beberapa metode atau cara kerja yang digunakan hacker dan cracker
untuk menyusup ke sebuah jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.

a. Spoofing
Bentuk penyusupan dengan cara memalsukan identitas user sehingga
hacker dapat login ke sebuah jaringan komputer secara ilegal. Pemalsuan
identitas user ini menyebabkan hacker dapat login seolah-oleh sebagai
user yang asli.
b. Scanner
Menggunakan sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi
kelemahan sistem keamanan sebuah jaringan komputer di jaringan lokal
ataupun komputer di jaringan lain. Cara ini memungkinkan seorang
hacker yang berada di Jepang dapat melihat kelemahan sistem keamanan
sebuah jaringan komputer yang ada di Indonesia.
c. Sniffer
Program ini berfungsi sebagai penganalisis jaringan dan bekerja untuk
memonitor jaringan komputer. Program tersebut mengatur kartu jaringan
(LAN Card) untuk memonitor dan menangkap semua lalu lintas paket
data yang melalui jaringan, tanpa mempedulikan kepada siapa paket data
tersebut dikirimkan.
d. Password Crakcker
Program ini dapat membuka password yang sudah dienkripsi
(dikodekan). Selain itu, ada juga password cracker yang bekerja dengan cara
menghancurkan sistem keamanan password.
e. Destructive device
Program ini berupa virus yang dibuat untuk menghancurkan data-data.
Untuk menjaga keamanan data-data pada saat data tersebut dikirim dan
pada saat data tersebut telah disimpan di jaringan komputer, maka dikembangkan
beberapa teknik pengamanan data. Beberapa teknik pengamanan data
yang ada saat ini, antara lain sebagai berikut.
a. Internet firewall
Jaringan komputer yang terhubung ke internet perlu dilengkapi
dengan internet firewall. Internet firewall berfungsi untuk mencegah akses
pihak dari luar ke sistem internal. Dengan demikian, data yang berada di
dalam jaringan komputer tidak dapat diakses oleh pihak luar yang tidak
bertanggung jawab.

Firewall bekerja dengan 2 cara, yaitu menggunakan filter dan proxy.
Firewall filter menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya
aplikasi tertentu saja yang dapat lewat, dan hanya komputer dengan
identitas tertentu saja yang dapat berhubungan. Firewall proxy berarti
mengizinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluasluasnya,
namun dari luar internet hanya dapat mengakses satu komputer
tertentu saja.
b. Kriptografi
Kriptografi adalah seni menyandikan data. Ada dua proses yang
terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses
enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data sandi. Proses
dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data asli.
c. Secure Socket Layer (SSL)
Jalur pengiriman data lewat internet melalui banyak transisi dan
dikuasai oleh banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui
internet rawan oleh penyadapan. Oleh karena itu, browser dilengkapi
dengan secure socket layer yang berfungsi untuk menyandikan data.
Dengan cara ini, komputer yang berada di antara komputer pengirim dan
penerima tidak dapat lagi membaca isi data.

C. Jenis-jenis Jaringan Komputer
Setelah mempelajari materi prinsip kerja jaringan komputer, selanjutnya
kalian dapat mempelajari jenis-jenis jaringan komputer yang dikenal sekarang
ini. Secara umum, jaringan komputer berdasarkan jangkauannya terdiri empat
jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),
Wide Area Network (WAN), dan jaringan internet.

1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi
dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya
berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan
di dunia ini. Jaringan tersebut seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat
lunak yang berbeda-beda. Orang yang
terhubung ke jaringan sering berharap
untuk bisa berkomunikasi dengan orang
lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan
hubungan antarjaringan yang sering-kali
tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya
untuk melakukan hal ini diperlukan
sebuah mesin yang disebut gateway guna
melakukan hubungan dan melaksanakan
terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

D. Topologi Jaringan

Tujuan dari jaringan komputer adalah untuk menghubungkan jaringanjaringan
yang ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer
dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu perusahaan memiliki
keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan
terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan
LAN Topologies.
Terdapat enam Network Topologi, yaitu Star, Mesh, Ring atau Token Ring,
Bus, Tree, dan Hybrid. Setiap topologi memiliki karakteristik yang berbedabeda
dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi
tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan
media sebagai berikut.
1. Twisted pair,
2. Coaxial cable,
3. Optical cable, atau
4. Wireless.
Jenis-jenis topologi jaringan komputer, antara lain dapat kalian pelajari
lebih mendalam pada uraian materi berikut.

1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi bus atau daisy chain memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, di mana sepanjang
kabel terdapat node-node.
b. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi.
c. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision.
d. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel
putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Setiap topologi jaringan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa
saja kelebihan dan kekurangan dari topologi jaringan bus atau daisy chain?
Kelebihan topologi jaringan bus adalah sebagai berikut.
a. Harga lebih murah bila dibandingkan dengan star karena harga kabel yang
digunakan lebih murah dan
b. pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsentrator.
Kelemahan topologi jaringan bus adalah sebagai berikut.
a. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
b. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

2. Topologi Ring
Topologi ring mempuyai karakteristik sebagai berikut.
a. Lingkaran tertutup yang berisi node-node.
b. Sederhana dalam layout.
c. Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan
pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana.
d. Problem sama dengan topologi bus.
e. Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik, melainkan direalisasikan
dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star.
Kelebihan topologi jaringan ring adalah sebagai berikut.
a. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, karena data yang
dikirim mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirm pada
selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
b. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan
dengan topologi star.
c. Mudah untuk membangunnya.
d. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan topologi jaringan ring adalah sebagai berikut.
a. Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
b. Sulit untuk pengembangan jaringan ke arah yang lebih luas

3. Topologi Star
Topologi star mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke central node.
c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu.
d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menangani satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
Kelebihan topologi jaringan star adalah sebagai berikut.
a. Jaringan mudah untuk dikembangkan, dengan cara menarik kabel menuju
konsentrator.
b. Jika terdapat salah satu kabel yang menuju node putus, tidak akan
memengaruhi jaringan pada keseluruhan.
c. Kontrol manajemen lebih mudah karena semuanya terpusat ke satu titik
pusat (sentralisasi).
Kelemahan topologi jaringan star adalah sebagai berikut.
a. Jika sentral (konsentrator) rusak, semua komputer dalam jaringan tidak
dapat berfungsi.
b. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi collision.

4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi
star di mana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star, yaitu
sebagai berikut.
a. Setiap node (komputer atau perangkat lain yang dihubungkan dalam
suatu jaringan dan mampu menjalin komunikasi dengan anggota lain
dalam jaringan tersebut. ) berkomunikasi langsung dengan subnode
(cabang dari central node), sedangkan subnode berkomunikasi dengan
central node. Traffic data mengalir dari node ke subnode lalu diteruskan
ke central node dan kembali lagi.
b. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung
yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
c. Keunggulannya adalah jika satu kabel subnode terputus, maka subnode
yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka
semua node di setiap subnode akan terputus.
d. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menangani
satu traffic node.
5. Topologi Hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun seperti halnya
topologi extended star yang dihubungkan melalui subnode dalam satu central
node. Topologi ini dapat men-support baik baseband maupun broadband
signaling dan juga men-support baik contention maupun token bus access.
Kelebihan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
a. Mudah dikembangkan.
b. Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja.
c. Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa
tingkatan.
Kelemahan topologi jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
a. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
b. Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer di bawahnya
tidak dapat digunakan.
6. Topologi Mesh
Topologi Mesh dibangun dengan memasang link di antara workstation. Sebuah
‘fully-connected mesh’ adalah sebuah jaringan di mana setiap terminal terhubung
secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada
jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan, akan tetapi
tidak praktis dan biayanya cukup tinggi, untuk diimplementasikan. Mesh topologi
memiliki tingkat redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang
rusak, maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Kelebihan topologi jaringan mesh adalah sebagai berikut.
a. Dengan banyaknya link antarkomputer, maka setiap komputer dapat berhubungan
dengan komputer lain secara bebas.
b. Apabila ada satu saluran yang tidak dapat digunakan, saluran lain masih
dapat digunakan.
Kelemahan topologi jaringan mesh adalah sebagai berikut.
a. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan sangat mahal, karena
banyak saluran yang dibangun.
b. Kontrol manajemen sangat sulit diterapkan.

E. Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Peran yang
pertama dijalankan adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna, tetapi
tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran
kedua adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk
dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada
client yang lain (peer to peer). Peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu
menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client, tetapi
tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.
Ada beberapa macam tipe jaringan komputer yang dikenal dalam kehidupan
sehari-hari. Uraian materi berikut akan menjelaskan tipe jaringan tersebut.

1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server
di dalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan
pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu
atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti
penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang
sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan
berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah
koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain
dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain
controller. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain
Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau Backup
Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau
pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu.
Primary Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang
menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah
ini adalah Samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia layanan
file dan print yang membuat komputer Windows dapat mengakses file-file di
mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan di antaranya
sebagai berikut.
a. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user
menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan
melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi
lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
b. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu
tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah
dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan
peer-to-peer dan membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
c. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak.
d. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser.
e. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan
password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

2. Jaringan Peer-to-Peer
Setiap komputer di dalam jaringan peer to peer mempunyai fungsi yang
sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin.
Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer to peer berfungsi
sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer to peer digunakan di sebuah
kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, di bawah sepuluh workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer to peer adalah sebagai berikut.
a. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan
software server.
b. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah
serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer to peer adalah sebagai berikut.
a. Sharing sumber daya pada suatu komputer di dalam jaringan akan sangat
membebani komputer tersebut.
b. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani
komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat
lemah.

3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di
atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang
di-share oleh jaringan peer to peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat
memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan
jaringan berbasis server dan berbasis peer to peer. Jaringan hybrid
memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

SEMOGA BERMANFAAT

DASAR DASAR JARINGAN INTERNET